busy bag
Cara Pembayaran
Jasa Pengiriman
Kategori Produk
- busy bag
- busy bag adalah
- busy bag for baby
- busy bag games
- Busy bag indonesia
- busy bag jual
- busy bags
- download game pendidikan gratis
- game pendidikan
- game pendidikan anak
- mainan anak
- mainan anak edukatif 2 tahun
- permainan edukasi
- permainan edukasi anak
- permainan edukasi anak 2 tahun
- permainan edukasi balita
- permainan edukasi untuk anak paud
- permainan edukasi untuk balita
- permainan edukatif
- permainan edukatif untuk anak
- permainan edukatif untuk anak 2 tahun
- permainan edukatif untuk balita
- permainan pendidikan anak usia dini
- permainan pendidikan islam
- permainan pendidikan karakter
- toko toys
Diberdayakan oleh Blogger.
Selamat datang di toko kami
Kami menyediakan produk mainan edukasi busy bag untuk paud atau tk, silahkan berbelanja dan jangan ragu atau sungkan untuk menghubungi customer service kami jika anda butuh bantuan. Terima kasihPRODUK TERBARU
Selasa, 14 Juni 2016
Pengaruh Celaan dan Sangsi Moril
Pengaruh Celaan dan Sangsi Moril
Membimbing anak usia dini membutuhkan metode dan tools tertentu, Salah satunya Alat Peraga Edukasi/ APE.
Hal pertama yang harus dikatakan, bahwa
sangsi jenis ini merupakan salah satu hukuman yang keras. Hanya saja ia tidak
berhubungan apapun dengan kegiatan pembinaan dan pengajaran. Tapi ia dianggap
sebagai pantulan dari item-item yang terdapat dalam hukuman fisik. Karena
mayoritas hukuman fisik selalu dibarengi dengan sikap kers, baik dari guru
ataupun dari murid, yang akhirnya mendorong salah satu dari keduanya, atau
bahkan dua-duanya, melontarkan kalimat-kalimat pedas sebagai pernyataan
ketidaksukaan. Padahal hal-hal semacam ini sangat bertentangan dengan
nilai-nilai pendidikan yang ehndak dituju. Karena setiap anak pada tabiatnya
ingin diperlakukan sama seperti orang dewasa. Karena kedewasaan adalah tujuan
yang hendak digapainya. Inilah yang membuatnya tergesa-gesa menuju perkembangan
jiwanya.
Berikut
ini kamu memaparkan beberapa dampak buruk dari celaan:
1.
Bertentangan
dengan pernyataan Allah
Andai cercaan boleh dikatakan sebagai sangsi, maka sangsi ini sangat
bertentangan dengan pernyatan Allah yang memuliakan anak manusia
“dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak adam.” (Al-Israa’;70)
Pemuliaan yang dimaksudkan dalam ayat ini, mencakup pemuliaan fisik,
akal dan psikis. Lalu jika ketiga unsur itu sudah dimuliakan Allah, yang mana
lagi bisa dikenakan sangsi dan celaan.
Penulis buku Kaifa Nurabbi Auladana mengatakan, “seorang manusia tidak
akan merasa bahagia didunia dan akhirat, kecuali setelah ia telah terbebas dari
penderitaan fisik, akal, dan psikis. Ia harus membebaskan fisiknya dari
penderitaan dengan cara menjaga kesehatan dan asupan gizi. Menjaga akal dari
penderitaan dengan cara belajar. Dan menjaga psikisnya dari penderitaan dengan
cara menanamkan rasa percaya diri, tenang, menyisihkan rasa takut, dan
membiasakan hobi-hobiyang membangun jati diri, tentunya dengan segala perasaan
dan gairah kehidupan.
2.
Bertentangan
dengan kaidah penanaman yang baik
Diantara cara melontarkan celaan adalah dengan memberikan nama,
julukan, dan sifat-sifat buruk. Misalnya; “hei, singa galak!, “hei, pemalas!!”,
“hei, keledai”, dsb.
Pengarang kitab Kaifa Nurabbi Aulana mengatakan kepada istrinya,
“tangan inilah yang berhak untuk memberikan hukuman, yaitu tangan ku dan
tanganmu, karena kita berdua telah saling memahami, kau dan aku adalah satu.
Kalau tangan kita bergerak untuk memberikan hukuman , pasti dengan hati yang
penuh cinta kepada anak-anak kita, dan demi mencapai tujuan yang satu, yaitu
kebaikan anak-anak kita. Tangan-tangan yang lain tidak berhak memberikan
hukuman kepada anak kita, setinggi apapun kedudukan mereka, apalagi sampai
menyakiti mereka dalam proses pendidikan. Ini tidak bermaksud meremehkan
mereka, tapi demi tercapainya pendidikan yang harus dilakukan dengan cara yang
benar.”
3.
Penerapan
hukuman hendaknya diiringi rasa kasih dan cinta
Kasih dan cinta harus dinampakkan secara jelas dalam menampakkan
hukuman. Hindari semua jenis amarah yang menyakitkan. Jadikan anak terhukum
merasa ridha terhadap hukuman yang ia terima. Jika hukuman tidak meraih tidak
meraih tujuan sebenarnya, maka kehormatan hukuman itu akan pudar. Bahkan bisa
menimbulkan efek buruk yang memantul kepada sesuatu yang lebih negatIf.
Sehingga sikap membangkan dan melanggar menjadi lebih kukuh. Padahal maksud
yang diinginkan adalah meluruskan perilaku yang melenceng.
4.
Sangsi
diterapkan setelah sebelumnya telah diberi peringatan, ekspetasi hadiah,
motivasi, dan hal-hal yang memberikan kepuasan
Hadiah atau ekspetasi imbalan harus didahulukan dari hukuman. Mengapa
demikian ?, karena memang hidup itu pada aslinya kenikmatan. Dan hadiah adalah
pengayaan yang memberi label baik untuk level kenikmatan yang ada. Adapun
kepuasan merupakan aktivasi dan penjelasan dari isi kenikmatan itu. Terkait
bahwa semua perkara positif ini memberikan pengaruh yang sangat baik bagi
kesehatan jiwa anak.
5.
Bertahap
dalam memberikan hukuman
Sebelum hukuman diterapkan, terlebil dahulu diawali dengan nasehat,
pencegahan, peringatan dan ancaman. Jika semua ini tidak mempan, hendaknya
orang tua mulai memilih jenis hukuman yang tepat dan sesuai dengan tahapannya.
Jika belum mempan juga maka pilihlah jenis hukuman berikutnya.
6.
Konsistensi masyarakat yang berpendidikan terhadap norma
dan peraturan
Penghargaan kluarga dan lembaga pendidikan terhadap norma-norma agamadan
pendidikan, sangat membantu anak untuk bisa konsisten terhadap norma-norma da
peraturan yang ada. Karena penghargaan inilah yang menjadi poros utama dalam
bermuhasabah dan memunculkan solusi.
7.
Rela
dan menerima hukuman yang diterapkan
Kerelaan terhadap hukuman yang diterapkan akan memberikan pengaruh yang
positif. Tanpa itu hukuman hukuman tidak lebih dari suatu tindakan fisik yang
menyakitkan. Atau merupakan pelampiasan amarah dari orang yang menghukum. Untuk
mendapatkan suatu penerimaan bukanlah hal yang mudah, syarat-syarat harus
terpenuhi. Dan hal ini akan mudah dalam lingkungan pembinaan, yang dipenuhi
cinta dan kasih sayang, dan motivasi besar untuk mencapai kesuksesan.
Kami menyediakan APE untuk Paud, dapat dilihat di : www.alatperagaedukatifpaud.blogspot.com. atau hubungi: 081335091462, 085649603286, 08175403038
Minggu, 22 Mei 2016
SYARAT-SYARAT MEMUKUL ANAK KECIL
Syarat-syarat memukul anak kecil
Dunia anak adalah dunia bermain
dimana nalar dan logika mereka masih berproses. Sehingga dalam pemebalajaran,
mereka harus memakai Alat Permainan
Edukatif/APE. APE akan membantu
anak-anak melatih logika mereka.
Seringkali anak melakukan kesalahan dalam proses mereka.
Oleh karena itu dibutuhkan
kesabaran dari guru / orang tua. Apabila anak-anak melakukan kesalahan, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan:
a. Pukulan
tidak dipusatkan pada satu titik.
b. Antar
satu pukulan dengan pukulan berikutnya harus diberi jeda untuk menghilangkan
rasa sakit yang pertama.
c. Hendaknya
yang memukul tidak mengangkat lengannya, agar daya pukulan tidak terlalu keras
dan menyakitkan.”
d. Guru
atau orang tua yang memukul hendaknya tidak dalam keadaan marah.
Hal ini
dilandasi oleh larangan nabi yang menyatakan bahwa seorang hakim sedang marah
tidak boleh menjalankan fungsinya sebgai hakim yang mengeluarkan ketetapan
hukum.
Jika hakim
yang menangani orang dewasa saja tidak boleh sambil marah, maka terlebih lagi
bagi seorang guru yang mendidik anka kecil. Suatu ketika ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz
hendak menjalankan hukuman kepada seseorang. Saat hukuman itu hendak dilakukan,
beliau berkata, “urungkan!!” lalu beliau bertanya mengapa diurungkan, beliau
menjawab, “saat hendak melakukannya aku merasa kemarahanku sedang memuncak
kepadanya. Karena itulah aku tidak ingin menerapkan hukuman itu dalam kondisi
aku sedang marah.”
e. Tahan
tangan mu dari memukul jika kau mendengar sang anak menyebut nama Allah
Hal ini
berdasarkan sabda Nabi, “Jika salah seorang diantara kalian sedang memukul
pembantunya, lalu pembantunya menyebut nama Allah, maka hentikan tangan kalian
memukulnya,” (HR. At-Tirmidzi dari Abu Sa’id Al-Khudri) hal ini umpama seorang
yang telah sadar sebelum hukuman menderanya, karena itu ia tidak perlu dipukul
lagi.
f.
Seorang anaka hendaknya jangan dipukul sebelum
ia berusia 10 tahun
Dalam riwayat
At-Tirmizi, Isma’il bin Sa’id berkata, “aku bertanya kepada AHMAD MENGENAI
HAL-HAL YANG MEMPERBOLEHKAN MEMUKUL ANAK KECIL JIKA IA BELUM MAU SHALAT.” Ia
menjawab, “ jika ia telah berusia 10 tahun.” Al-Atsram berkata, “ Abu ‘Abdullah
ditanya mengenai hal diperbolehkannya seorang guru memukul anak kecil.” Ia
menjawab, “sewajarnya saja, disesuaikan dengan kesalahan yang diperbuatnya. Dan
hendaknya semaksimal mungkin guru itu menahan diri untuk tidak memukulnya. Jika
si anak masih sangat kecil dan belum mengerti, maka jangan pernah memukulnya.
Masa dimana ia baru boleh mendapatkan hukuman pukulan adalah jika sudah berusia
13 tahun, berdasarkan hadist Rasulullah, “perintahkan mereka (anak-anak kalian)
untuk mengerjakan sholat saat berusia tujuh tahun, dan pukulah mereka jika
engga menunaikannya saat telah berusia 13 tahun.” (HR. Ad-Dar Quthni: 1/231)
Jangan pernah
memberikan dua hukuman atas satu kesalahan. Misalnya, setelah guru menghukum,
lalu ada petugas lain yang ikut menghukum, atau setelah itu orang ua dan wali
pun ikut menimpakan hukuman. Tindakan seperti ini menjadikan hukuman bukan lagi
sebagai pembinaan, tapi sebagai penganiayaan.. oleh karena itulah, hendaknya
hukuman yang diterapkan tidak luput dari unsur perbaikan dan pendidikan. Jika
tidak, maka “ interaksi kekerasan terhadap guru terhadap murid-muridnya, telah
menjadikan sekolah tak ubahnya seperti tempat mencekam dan menakutkan. Sehingga
jalan satu-satunya yang diharapkan oleh murid adalah minggat dan meninggalkan
sekolah itu, itulah cara yang paling tepat menurutnya demi terbebas dari ketakutan
dan kecemasan yang membelenggu.
Satu hal yang
tak boleh diabaikan, bahwa penerapan sanksi pukulan, boleh dilakukan jika
terpenuhi unsur keamanan dan keselamatan anak didik.
Apabila anda membutuhkan APE untuk Paud dapat menghubungi : 081335091462, 085649603286, 08175403038 atau buka di www.alatperagaedukatifpaud.blogspot.com
Sabtu, 12 Desember 2015
BUSY BAG KALILA Rp 62.000,00
BUSY BAG KALILA
Busy bag adalah permainan edukatif untuk anak-anak yang praktis, dan mudah dibawah kemana-mana. Sangat cocok untuk mengisi waktu luang untuk anak-anak. Dengan berisi 6 jenis permainan berikut, akan memudahkan bagi anak untuk memilih jenis permainan yang cocok buat mereka.
1. Rantai Geometri
1. Rantai Geometri
Permainan ini akan menstimulus anak:
- Mengenal berbagai bentuk bangun datar/geometri
- Mengenal warna
- Melatih imajinasi
- Melatih motorik halus
Permainan ini akan menstimulus anak:
- Mengenal berbagai bentuk bangun datar/geometri
- Mengenal warna
- Melatih imajinasi
- Melatih motorik halus
2. Bombik
2. Bombik
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain bombik adalah:
- Mengenal warna
- Imajinasi meningkat
- Melatih motorik halus
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain bombik adalah:
- Mengenal warna
- Imajinasi meningkat
- Melatih motorik halus
3. Tangram
3. Tangram
Tangram akan menstimulus anak berupa:
- Kemampuan berimajinasi meningkat
- Mengenal warna
- Melatih motorik halus
Tangram akan menstimulus anak berupa:
- Kemampuan berimajinasi meningkat
- Mengenal warna
- Melatih motorik halus
4. Permainan Es Krim
4. Permainan Es Krim
Stimulus bagi anak ketika bermain permainan es krim adalah:
- Pengenalan warna
- Melatih motorik halus
Stimulus bagi anak ketika bermain permainan es krim adalah:
- Pengenalan warna
- Melatih motorik halus
5. Menganyam
5. Menganyam
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menganyam adala:
- Melatih motorik halus
- melatih kesabaran
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menganyam adala:
- Melatih motorik halus
- melatih kesabaran
6. Menjahit
6. Menjahit
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menjahit adalah:
- Melatih motorik halus
- Melatih kesabaran
Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menjahit adalah:
- Melatih motorik halus
- Melatih kesabaran
Langganan:
Postingan (Atom)
Alamat
jln. Kapasan Kidul V/23, Surabaya
Berita Terbaru
Produk Populer
-
2. Bombik Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain bombik adalah: - Mengenal warna - Imajinasi meningkat - Melatih...
-
Pengaruh Celaan dan Sangsi Moril Membimbing anak usia dini membutuhkan metode dan tools tertentu, Salah satunya Alat Peraga Edukasi...
-
6. Menjahit Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menjahit adalah: - Melatih motorik halus - Melatih kesabaran
-
4. Permainan Es Krim Stimulus bagi anak ketika bermain permainan es krim adalah: - Pengenalan warna - Melatih motorik halus
-
3. Tangram Tangram akan menstimulus anak berupa: - Kemampuan berimajinasi meningkat - Mengenal warna - Melatih motorik...
-
BUSY BAG KALILA Busy bag adalah permainan edukatif untuk anak-anak yang praktis, dan mudah dibawah kemana-mana. Sangat cocok untuk men...
-
1. Rantai Geometri Permainan ini akan menstimulus anak: - Mengenal berbagai bentuk bangun datar/geometri - Mengenal warna ...
-
5. Menganyam Stimulus yang didapatkan anak ketika bermain menganyam adala: - Melatih motorik halus - melatih kesabaran
-
Syarat-syarat memukul anak kecil Dunia anak adalah dunia bermain dimana nalar dan logika mereka masih berproses. Sehingga dalam pemebalaj...